Halo hai. I'm back. Maaf lama tidak menulis. Alasan klasik sih, males mencari topik. Aduh kasian Topik dicari padahal lagi sama ibunya. [apaan sih bel :(]
Sesuai judul yang tertera diatas. Kali ini aku akan membahas tentang alasan memakai krim dokter. Mungkin akan banyak tulisan tentang pengalaman pengalaman skin care aku setelah ini. Wohaaa... bahagianya bisa sharing tentang skin care. Ciwi - ciwi pastinya penasaran banget kan sama topik paling sensitif ini. [atau cuma aku doang nih yang penasaran ? hehe]. Well buat lelaki yang mungkin baca ini, dan bilang alay banget sih kayak gini dibahas. Stop. Segera close blog aku karna kalian para lelaki emang tidak pernah mengerti kami para wanita. [curcol kan eike jadinya]. Tapi tunggu dulu wahai lelaki-lelaki.. sebelum close blognya like dulu deh tulisan ini, tidak lama kok dan sangat mudah. HEHE
Capsus ya, langsung aja dibahas. Eh tapi aku jelasin dulu kondisi muka aku itu kering sensitif. Se sensitif hati aku :(. Yang paling bikin kesel adalah aku juga gampang alergi makanan. Bukan alerginya sih yang nyebelin, tapi efek alerginya itu selalu ke wajah. Kebayang dong wajahku yang hanya pas-pas an di kantong terkena alergi ? menggelikan jadinya. Rasa gatal dan panas yang biasanya aku rasakan diwajah ketika alergi. Udah gitu kalau lagi hoki timbul bentol-bentol udah kayak makan pentol yang belum ditelen telen. So sad banget dah. Selain itu aku itu gampang banget kena penyakit kulit di wajah yang dinamakan tratak. Tau tratak kan ? putih-putih kayak panu dan gatal dan panas dan bikin malu keluar. Malu karena temen-temen yang tidak mengenal tratak akan menganggap aku panuan. Tratak juga menyebar cepat kalau tidak segera diobati. Kata dokter kulit tratak itu disebabkan karena panas matahari. Sering lihat kan adik-adikkia yang sering main panas-panas an kulitnya putih-putih yang tidak rata ?. Yap, Tidak rata. Kalau rata sih ya tetep tidak mau. Karena itu penyakit HAHA. Jadi aku itu jarang banget jerawatan, tapi langganan terkena tratak dari SD sampai kuliah semester awal.
Untungnya nih ya. Alhamdulillah banget. Ada dokter kulit paling legendaris di Trenggalek tercinta. Namanya dr. Kusbandono, Sp.KK. Dulu beliau bukan praktek tiap selasa dan jumat. Tapi sekarang kayaknya cuman seminggu sekali. Kalau tidak hari selasa ya hari jumat. Aku sih dulu langganan ke dokter kulit tiap terkena alergi. Dikasih resep obat dan diceramhi untuk tidak memakai produk kecantikan apapun kecuali produk bayi. Dokternya menyarakan buat aku memakai produk produk bayi, seperti; sabun, bedak sampai handbody. Yaa.. namanya anak. Sukanya bandel kan. Tiap udah sembuh penyakitnya selang 3 bulanan biasanya masih pakai produk bayi. Tapi kemudian nyoba-nyoba bedak bedak dan lain lainnya. Terus kena tratak lagi, terus ke dokter lagi, terus pakek produk bayi, terus tidak pakek produk bayi, terus kena tratak lagi dan stetrusnya berulang seperti itu kehidupanku.
Oke, jadi itu fase labil sebelum aku memutuskan untuk memakai krim dokter. Karena nih ya awal semester satu dulu. Aku ada pada fase setelah terkena tratak, jadi aku menggunakan produk bayi saja. Ya bisa dibayangkan betapa gelapnya kulitku. Awalnya aku baik-baik saja. Aku berpikir yang penting tidak terkena tratak. Tapi kemudian aku tergoda bisikan teman-teman yang memakai wardah. Katanya halal dan banyak yang cocok. Ya namanya manusia yang imannya lemah. Bisa ditebak aku akhirnya memakai produk-produk wardah. Kalian pasti tau kan hasilnya apa ? Aku cocok awalnya saja kemudian TRATAK itu kembali........... Aku heran, tratak itu kenapa sayang banget sama aku ya ? Sebegitu tidak relanya meninggalkan aku sendirian.
Ehm. Zaman pakai bedak bayi doang nih. Aku yang ada ditengah |
Jeng-jeng-jeng......... Aku kemudian langsung mencari-cari dokter kulit di Solo. Iya di Solo, karena aku kuliah di Solo. Tidak mungkin kan aku cari dokter yang di Surabaya ? Jauh dong ya. HAHAHA. Well. Aku mencari cari cari cari terus. Tanya sana tanya sini. Dan kebanyakann merekomendasikan Lari**a atau Natas** atau klinik-klinik kecantikan lainnya. Tapi aku berpendirian ingin mencari dokter kulit Sp.KK yang bisa mengobati tratak ku. Karena ini termasuk penyakit kulit. Setelah tanya kesana kesini tidak membuahkan hasil. Akhirnya aku mencari di google. Yap. Thanks to mbah google. Muncullah nama beberapa doker kulit di Solo. Scroll terus sampai aku menemukan artikel tentang seorang dokter Sp/KK dan dia membuka klinik kecantikan juga. Waw. tergodalah aku untuk mencoba perawatan menggunakan krim dokter. Maklum hamba biasa yang sering tergoda.
Aku dengan kemampuan mengendari motor matic Vario hitam dan modal google map saja akhirnya meluncur ke klinik kecantikan itu. Tentu dengan membawa sejumlah uang hehehehe. Long story short akhirnya dokternya menyarankan aku untuk memakai krim dan perawatan segala macam. Skip-skip. Sekitar 2 minggu an tratak sudah hilang, serta bonus wajah kinclong seperti tanpa kaca. Eh malah iklan.
Widih makin PD nih ya kulit aku kinclong dan bersih. Yang aku makin suka dari krim dokter ini, karena sama sekali tidak sakit saat mengelupas. Tidak heran dari tahun 2016 sampai 2018 awal aku masih betah memakai krim dokter. Sampai ada beberap ttemanku yang tertarik dan mengikuti jejakku HAHAHA ya Alloh maafkan hamba....
Disini aku tidak akan membahas tentang harga dan perawatan-perawatannya. Mungkindi tulisan selanjutnya. Kalau ada yang minta dan penasaran sih. Hehehe
Jadi kesimpulannya adalah temen-temen benar-benar harus tau apa yang dibutuhkan kulit wajah sebelum memutuskan untuk mencoba krim dokter. Temen-temenlah yang paling tau kondisi wajah sebenarnya. Ingat, jangan terobsesi menjadi putih. BIG NO. Jauhkan pikiran kalian dari anggapan bahwa cantik itu putih. Kalian tidak perlu menjadi putih. Cukup dengan wajah yang cerah. Tau kan bedanya putih dan cerah ?. Sebenarnya kulit kecoklatan sangat manis jika temen-temen bisa merawat dengan benar tanpa krim dokter. Tapi semua itu pilihan. Krim dokter memang hasilnya instan dan memuaskan jika temen-temen tau aturannya.
Kalu kalian bertanya padaku lebih baik pakai krim dokter atau tidak, aku lebih menyarankan tidak selama kalian bisa merawat sendiri dengan benar. Apalagi kalau masalah kalian cuman kusam. Banyak kok produk produk yang dijual bebas dipasaran yang bisa kalian gunakan untuk merawat wajah kalian. Beda halnya kalau kalian emang udah merasa menyerah dengan masalah kulit wajah, misal jerawatan parah yang sampai meradang. Boleh kalian konsultasi dulu ke dokter untuk mengobatinya. Tapi inget, setelah masalah kalian sudah selesai lebih baik segera temukan produk skincare mu sendiri yang bukan krim dokter. Sama halnya kayak aku. Aku bener- bener udah menyerah soal produk di pasaran. Semua produk seakan tidak pernah cocok dengan masalah kulitku, Nah oleh karena itu aku mencoba krim dokter. Tapi ya akhirnya keterusan setelah masalah trataknya ilang tetep pengen dapat kinclongnya. Hehehehe. Weits tapi jangan salah. Sekarang aku bisa menemukan skincare plihanku. Banyak banyakin nonton review orang tentang skincare. Emang harus trial and error sih. Jangan pantang menyerah.
Dan temen-temen yang mungkin pengen lepas krim dokter, jangan ragu pesenku. Rindu apalagi.. Berat. Kamu ngga akan kuat. wkwkwkwwk Rajin- rajin buka youtube lihat beauty influencer. Setelah ini akan ada tulisan tentang Alasan Lepas Krim Dokter dengan berjuta juta keluhan yang mungkin sama-sama kalian rasain. Oh iya, tambah skincare setelah lepas krim dokter juga. Mungkin bisa sedikit mencerahkan pikiran temen-temen.
Love you all... Muach. Terimakasih banyak xoxo
0 komentar:
Posting Komentar