Kejadian ini baru saja saya alami (22 Mei 2016) saat saya mengambil uang di sekitar tempat perbelanjaan. Awalnya saya akan mengambil uang di mesin ATM BN* sesuai dengan bank saya, tetapi saat menunggu antrian didepan pintu, ibu yang telah mengambil di dalam segera keluar dan memberitahukan bahwa uang tidak keluar. Saya pun segera beralih ke mesin ATM yang berbeda. Mesin ATM BR* saya pilih, saat itu masih ada ibu ibu yang sedang mengambil uang. Kemuadian setelah ibu itu pergi saya kemudian memasukkan kartu ATM saya seperti biasa. Kemudian muncul langkah langkah selanjutnya sama seperti biasanya ketika saya mengambil uang. Karena saya mengambil di beda Bank maka biasanya terkena uang potongan, maka dari itu saya mengambil uang lebih banyak dari yang saya butuhkan yaitu tiga ratus ribu rupiah. Setelah saya menekan tombol ya. Kemudian mesin ATM muncul tulisan seperti restart dan kemudian mesin error.
Saya seketika syok, saya takut kartu saya tertelan sama seperti kejadian teman kos saya. Untung saja kemudian kartu saya keluar, akan tetapi uang tidak keluar. Saya pencet pencet lagi mesinnya namun mesin sudah tidak respon. Tempat saya mengambil uang tersebut berada di sebuah bilik yang terdapat banyak mesin ATM yang berbeda bank. Kemudian saya beralih pada mesin ATM yang di sebelah yaitu mesin ATM BT*, saya pilih itu karena tampilan mesin masih bagus. Lalu saya mengecek saldo saya dan muncul struk dari mesin. Saya syok seketika karena saldo saya berkurang dari sebelumnya sebesar Rp. 300.000. Jeng jeng jeng.. saya sedikit panik, tapi saya tetap berusaha tenang. Setelah itu saya keluar dari bilik dan menemui satpam yang tak jauh dari tempat itu. Pak satpam yang begitu ramah kemudian mencoba untuk melihat mesin ATM yang rusak. Benar saja mesin ATM masih tidak berfungsi. Pak Satpam mengatakan bahwa untuk melapor pada bank saja karena di tempat ini tidak menerima keluhan dan pak satpam menyarankan untuk mengambil uang di mesin yang masih kelihatan bagus. Karena pada hari itu adalah hari minggu dan bank tidak buka, saya kemudian memutuskan untuk mengambil uang di mesin ATM yang lain sejumlah seratus ribu rupiah. Karena saya sangat butuh uang saat itu untuk membeli sesuatu. Nafsu untuk belanja lebih banyak langsung hilang seketika. Hiks.....
Setelah saya pulang dan sampai kosan, saya langsung cerita ke temen kos saya. Saya meminta Mbak Puput (Teman Kos saya) yang pacarnya kerja di bank BR* (mesin atm yang saya gunakan BR* walau bank saya BN*) untuk menanyakan apa yang harus saya lakukan. Pacarnya Mbak Puput bilang untuk saya lapor ke bank BN* saja karena sistemnya nanti ke BN* meski saya ambil di BR*.Saya sempat berpikir untuk telfon call center BN* tapi teman teman kos saya melarang saya untuk telefon karena akan menghabiskan lebih banyak pulsa. HAAHAHAHA
Daripada saya menelpon call center baik saya segera mengabari ibu saya. Karena buku tabungan saya ada di rumah, saya meminta ibu saya untuk besok mengeprint kan buku tabungan untuk mengecek apakah uang saya benar benar terpotong. Saya pun diminta ibu untuk tidak melakukan transaksi apapun.
Besok harinya (Senin, 23 Mei 2016) saya mengirim pesan kepada ibu saya untuk menanyakan hasilnya. Ibu saya bilang bahwa ada pengambilan uang pada tanggal 22 Mei 2016 sebesar Rp 300.000 dan Rp. 100.000 yang mana benar karena awalnya saya ambil Rp. 300.000 tapi tidak keluar dan Rp. 100.000 yang berhasil saya ambil. Namun pada tanggal yang sama ada uang yang masuk ke rekening sebesar Rp. 300.000 (sejumlah uang yang gagal keluar pada hari itu). Alhamdulillah....... tanpa saya perlu mengurus ke bank uang saya telah kembali sendiri. Karena saya pikir nanti bakal susah mengurusnya karena buku tabungan tidak di tangan saya.
Jadi buat temen temen hati hati ya. Kalau ada kejadian yang sama jangan terlalu panik dulu. Kalau misal uang belum kembali bisa lapor ke bank atau menelpon ke call center. Tapi saran saya lebih baik langsung ke bank saja ya.... Semoga kejadian ini tidak terjadi pada teman teman semua....
0 komentar:
Posting Komentar